Selasa, November 11

Responsible Riding



Apa, si Responsible Riding, tu? klo' diterjemahkan secara harfiah, mungkin tu maksudnya Berkendara yang penuh tanggung jawab. (Kaleee?) Trus apa bedanya dengan Safety Riding, ya?
Kata mas Arie (kakak saya), Safety Riding tu bagaimana menjaga keselamatan di jalan, tapi klo Responsible Riding tu etika berkendara di jalan.

Sepertinya simple tapi sering dilupakan. Saya tu paling tidak suka ada pengendara yang tidak Responsible buangetttt, contoh:
  1. Tidak pakai helm
  2. Emang apa susahnya, si pake helm waktu berkendara dengan motor? Helm tu kan dibuat emang sengaja untuk menjaga keselamatan kita apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, jatuh misalnya. Apa orang itu musti jatuh dulu baru sadar fungsi helm? Ada juga beberapa pengendara yang memakai helm alakadarnya yang sering bentuknya mirip batok kelapa tu ... sebetulnya pake helm tu untuk menjaga keselamatan pribadi atau cuma sekedar menghindari tu pengendara dari tilang polisi, to?

  3. Tidak menyalakan sein apabila pindah jalur atau belok
  4. Sepeda motor tu kan sudah di desain dan dilengkapi peralatan yang bisa digunakan di jalan raya ... misalnya lampu sein. Sebetulnya guna lampu sein tu jelas: dinyalakan pada saat kendaraan akan belok atau pindah jalur. Itu pun tidak dinyalakan mendadak, tapi sudah harus dinyalakan kurang lebih pada jarak 10m sebelum belok/ pindah jalur. Kenapa? Ya supaya pengendara lain bisa menyesuaikan kecepatan, jarak, dan keadaan agar tidak terjadi tabrakan. Tapi masiiih aja ada yang ga mau menyalakan sein. Kenapa, to? Ngirit accu? Emang ngiritnya seberapa banyak? Apa signifikan? Ato karena males? Lah ini ... ini ni yang perlu diberantas!

  5. SMS, Menerima/melakukan panggilan ponsel saat berkendara
  6. Sekarang emang era globalisasi dimana mobilitas setiap personal sangat tinggi, makanya hampir semua orang punya ponsel. Tapi jangan salah kaprah ... ponsel digunakan tidak pada saat pengendara melaju di atas kendaraannya, meskipun cuma untuk sekedar SMS beberapa kata maupun menerima panggilan beberapa detik. Ingat ... beberapa kata yang ditulis di atas kendaraan atau beberapa detik waktu kita menerima/ melakukan panggilan di ponsel tu bisa mengganggu konsentrasi kita di jalan. Gimana coba klo' kita menulis SMS di jalan kemudian di depan kita tiba-tiba ada kucing menyeberang jalan?
Ne bukannya nakut-nakutin, bukan juga mendo'akan supaya terjadi hal buruk waktu berkendara, tapi ne kenyataan. Pengendara di jalan tu seharusnya jadi satu kelompok yang saling bekerja sama, seharusnya juga saudara satu-sama lain yang bisa saling menjaga, orang tua dan anak yang bisa saling berbagi tanggung jawab, masing-masing pengendara tu wajib melaksanakan Responsible Riding untuk menjaga keselamatan bersama.

Sekarang sedang musim balik setelah lebaran di desa masing-masing, saya berharap masing-masing pemudik sudah menjalankan Responsible Riding sehingga tingkat kecelakaan bisa ditekan. Ada banyak definisi dari Responsible Riding itu sendiri dimana polisi sudah banyak melakukan sosialisasi di banyak ruas di jalan. Semoga masing-masing pengendara segera sadar akan pentingnya Responsible Riding.

Selamat jalan para pengendara, selamat bertugas para Polisi ...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah, mantap nih nulis ttg keselamatan berkendara.

Salam kenal,


cahPati
http://konsultan.web.id